Selasa, 27 Desember 2011

Rikkes Pamen Kodam II/Swj TA.2011 di Makesdam II/Swj




Dokter Bima Wisnu Sp.THT M. Kes sedang melakukan pemeriksaan terhadap salah satu Pamen yang sedang melaksanakan Rikkes  di rungan Kesmil Kesdam II/SWJ TA 20111 





Dokter Ketut Djuliasa SpB sedang memberikan penjelasan tentang hasil pemeriksaan kepada satu  satu Pamen di ruangan Kesmil Kesdam II/SWJ TA 2011



 
Para Pamen Kodam II/Sriwijaya sedang menunggu untuk diperiksa dalam ramgka Rikkes Pamen  di Rungan Kesmil Kesdam II/SWJ TA 2011



Pemeriksaan EKG oleh salah satu anggota Kesmil di ruangan Kesmil yang sedang melaksanakan Rikkes  di rungan Kesmil Kesdam II/SWJ TA 20111





Tim Rikkes Pamen Kesdam II/Swj 




Pemeriksaan THT oleh Mayor Ckm dr. Bima Wisnu N, Sp.THT terhadap salah satu Pamen yang sedang melaksanakan Rikkes  di ruangan Kesmil Kesdam II/SWJ TA 20111
 

Read more >>

Rikkes Diktukpa Gelombang II TA.2011





        Kasi Kesmil Kesdam II/SWJ dr. Nirwan Arief, SpM sedang memberikan pengarahan kepada para peserta Rikkes Diktupa Gel II TA 2011 di ruangan Kesmil pada tanggal 20 Desember 2011 


Peserta calan Diktupa Gel II TA 2011 sedang mengisi Blangko pemeriksaan di Aula Kesmil  
 








 Lettu Ckm (K) dr. Wulandari dan Serka (K) Fitry sedang melakukan pemeriksaan EKG terhadap peserta calan Diktupa  Gel II TA 2011 di Aula Kesmil  



Lettu Ckm Agus Priatna dan Kopda Sugiono sedang mengambil Darah kepada salah satu calon Diktupa Gel II TA 2011di ruangan Lab Kesmil
 
 
Lettu Ckm Agus Priatna dan Kopda Sugiono sedang mengambil Darah kepada salah satu calon Diktupa Gel II TA 2011di ruangan Lab Kesmil


Pemeriksaan Keswa pada peserta Diktupa Gel II di Aula Kesmil pada tanggal 20 Desember sebagai salah satu persyaratan dalam seleksi tes Capa Diktukpa untuk bisa lulus pada tahap selanjutnya






Read more >>

Rabu, 21 Desember 2011

Penutupan Tonting TWJP TA. 2011




Kasdam II/SWJ selaku Irup dalam Upacara Pelepasan Tonting YWJP TA. 2011  Tanggal 16 Desember 2011 di Alun-alun Kota Pagar Alam dalam rangka memperingati Hari Juang Kartika TA. 2011



Pejabat Teras Kodam II/Swj sedang mempersiapkan diri untuk  mengikuti  Kegiatan Tonting dalam rangka memperingati Hari Juang Kartika TA.2011





Tampak Kakesdam II/Swj beserta Pejabat Teras Kodam II/Swj bersemangat ikut  serta berjalan kaki mengikuti kegiatan Tonting dalam rangka memperingati Hari Juang Kartika  TA. 2011








Ambulance Rumkit Tk IV 02.07.02 Lahat sedang melaksanakan Dukkes, mengiringi barisan Tonting dalam rangka memperingati Hari Juang Kartika TA.2011











Rangkaian kegiatan acara Upacara Penutupan Tonting YWJP TA.2011 Tanggal 19 Desember 2011 dalam rangka memperingati Hari Juang Kartika TA.2011.                                  




Upacara penutupan dilaksanakan di Alun-alun Kota Pagar Alam yang ditutup oleh Kasdam II/Swj dan juga bertindak selaku Inspektur Upacara 


Jarak yang jauh bukan menjadi beban melainkan memberikan semangat pantang menyerah kepada prajurit. Tampak Pejabat Teras Kodam II/Swj mengikuti  kegiatan Tonting dalam rangka memperingati Hari Juang Kartika TA.2011




Personel Rumkit Tk IV 02.07.02 Lahat  Kesdam II/Swj sedang melakukan Dukkes terhadap korban pingsan saat upacara penutupan Tonting dalam rangka Hari Juang Kartika TA.2011 













Read more >>

Asam Urat

Oleh  Lettu Ckm (K) dr.Sri Wulan Dhari

Apakah Asam Urat itu??
Asam urat merupakan hasil metabolisme protein dari makanan yang masuk, dan bila kadarnya terlalu tinggi dapat menyebabkan terbentuknya kristal asam urat. Kristal-kristal ini biasanya mengumpul pada sendi-sendi (kaki, lutut, siku, atau tangan) sehingga mengakibatkan radang sendi akut (arthritis gout).

Apakah Penyebab Asam Urat itu??
1.    Menurunnya kemampuan tubuh membuang asam urat melalui urin/air kencing
2.    Mengkonsumsi makanan yang mengandung zat-zat purin tinggi, seperti jeroan daging, ikan laut tertentu seperti salmon dan sardin, kerang, tape, kacang-kacangan, emping
3.    Stres, kegemukan, minuman beralkohol.

Tanda dan Gejala
1.  Timbul benjolan pada sendi yang terkena, terlihat bengkak, kemerahan, terasa panas dan nyeri.

2.    Rasa nyeri di sendi terutama di malam hari atau pagi hari ketika bangun tidur.

3.    Kesemutan, pegal-pegal pada sendi, leher, punggung.

4.    Persendian terasa kaku, ngilu terutama kalau kena dingin

Bagaimana Pengobatannya??
1.    Apabila kadarnya sedikit di atas normal cukup dengan diet asam urat

2.    Kadarnya cukup tinggi perlu pemberian obat-obatan, seperti alupurinol, kortikosteroid.

Bagaimana mencegahnya??
1.  Menghindari makanan yang banyak mengandung purin, seperti jeroan daging, ikan laut seperti salmon dan sardin, kerang, tape, kacang-kacangan, emping.

2.  Banyak minum air putih untuk mengurangi pengendapan asam urat di dalam darah. Minimal minum air 2-3 liter/hari

3.   Menghindari garam karena garam dapat menahan air dalam tubuh

4.   Kurangi makanan yang berkalori seperti daging, jeroan, anggur, minuman keras.

5.   Olah raga yang teratur dan relaksasi

Diet Asam Urat (Rendah Purin) 
Purin merupakan protein termasuk mikro protein dan hasil akhir pemecahan purin adalah asam urat.

1.    Tujuan Diet Rendah Purin

-          Mengurangi kadar asam urat

-          Memperlancar pengeluaran asam urat

-          Memperoleh berat badan normal

2.     Perbedaan diet asam urat dengan  makanan biasa

-          Rendah purin yaitu 120-150 mg. Makanan sehari-hari dapat mencapai 600-1000mg

-          Hidrat arang tinggi, untuk membantu pengeluaran asam urat.

-          Lemak dibatasi, karena cenderung menghambat pengeluaran asam urat.

-          Banyak minum untuk membantu pengeluaran asam urat

3.        Makanan yang tidak diperbolehkan

-          Sumber protein hewani

Sarden, kerang, jantung,  hati, usus, limpa, paru paru, otak,  ekstrak daging, bebek , angsa , burung.

-          Minuman : Alkohol

-          Bumbu     : Ragi

4.    Makanan yang dibatasi

-          Sumber protein hewani

Daging, ayam, tongkol, tengiri, bawal, bandeng, udang (paling banyak 50 gr/hari).

-          Sumber protein nabati :

*       Kacang kacang kering (kacang hijau, kedelai, kacang merah, kacang tanah, kacang tolo, koro, kacang kapri dll)   (paling banyak 25 gr /hari)

*       Tahu, tempe, oncom  (Paling banyak 50 gr/hari)

*       Sayuran : Asparagus , kacang polong , kacang buncis, kembang kool, bayam, jamur (paling banyak 50 gr/hari).

-Red-
Read more >>

Jumat, 16 Desember 2011

Sosialisasi SIMAK BMN Jajaran Kesdam II/Swj




          Simak BMN adalah suatu sistem manajemen dan akuntansi barang milik negara, untuk menghitung seluruh asset yang dimiliki oleh satuan kerja yang datanya dimasukan kedalam komputer/aplikasi Simak BMN sehingga nilai suatu asset yang dimiliki oleh satuan dan diketahui dengan jelas dan hasil asset yang ada disatuan dilaporkan ke Komando Atas.



   
Sosialisasi Simak BMN dilaksanakan di Ruang Rapat Makesdam II/Swj yang dibuka oleh Waka Kesdam II/Swj (Letnan Kolonel dr. Teguh Ristiwanto,MARS)











     
Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan Simak BMN, telah dibagikan komputer Simak BMN kepada satuan jajaran Kesdam II/Swj sehingga dalam acara sosialisasi Simak BMN di Makesdam para operator Simak BMN yang ada di satuan jajaran Kesdam II/Swj dapat mengikuti jalannya Sosialisasi









 Waka Kesdam II/Swj sedang memberikan pengarahan dalam acara 
Sosialisasi Simak BMN di ruang rapat Makesdam II/Swj



















Oleh Lettu Ckm Heri Supriyadi (Kaur Infokes Kesdam II/Swj 






     




Read more >>

Rabu, 14 Desember 2011

Pemberangkatan Yonif 142/KJ Dalam Rangka Satgas PAM RI-PNG Papua

                                                                                     
Upacara pemberangkatan pasukan Yonif 142/KJ yang akan bertugas ke Papua. Upacara dilaksanakan di Bom Baru Palembang pada tanggal 08 Desember 2011 Pangdam II/SWJ sebagai Inspektur Upacara. 





 
Para pejabat seluruh Kodam II/SWJ menghadiri pemberangkatan Yonif 142/KJ ke Papua di pelabuhan Bom Baru Palembang.

Kakesdam II/SWJ, para kabalak kodam II/SWJ dan Danpomdam II/SWJ saat menghadiri upacara pemberangkatan Yonif 142/KJ yang akan berangkat ke Papua pada tanggal 08 Desember 2011 di pelabuhan Boom Baru palembang


 
 
Para keluarga mengantar dan melepas anggota Yonif 142/KJ yang akan berangkat tugas operasi ke Papua di pelabuhan Boom Baru Palembang pada tanggal 09 Desember 2011,

  
Ambulance Kesdam II/SWJ  sedang melaksanakan Dukkes untuk mendukung  pemberangkatan Yonif 142/KJ yang akan berangkat ke Papua di pelabuhan Boom Baru palembang.



Read more >>

Rabu, 07 Desember 2011

Demam Dengue / Demam Berdarah Dengue

Demam Dengue / Demam Berdarah Dengue

                         Oleh: Lettu Ckm(K) dr.Sri Wulan Dhari       

Epidemiologi 
Infeksi virus dengue telah ada di Indonesia sejak abad ke-18.
Faktor-faktor yang dinilai mempengaruhi peningkatan dan penyebaran kasus DBD sangat kompleks, yaitu (1) Pertumbuhan penduduk yg tinggi (2) Urbanisasi yg tidak terencana dan terkendali (3) Tidak adanya kontrol vektor nyamuk yang efektif di daerah endemis.
Pola berjangkit infeksi virus dengue dipengaruhi oleh iklim dan kelembaban udara. Di Indonesia, karena suhu udara dan kelembaban tidak sama di setiap tempat, maka pola waktu terjadinya penyakit agak berbeda untuk setiap daerah.

Aedes Aegypti
            Aedes aegypti merupakan jenis nyamuk yang dapat membawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah. Selain dengueA.aegypti juga merupakan pembawa virus demam kuning (yellow fever) dan chikungunya.

Ciri-ciri Morfologi
            Nyamuk A.aegypti dewasa memiliki ukuran sedang dengan warna tubuh hitam kecoklatan. Tubuh dan tungkainya ditutupi sisik dengan garis-garis putih keperakan. Di bagian punggung tubuhnya tampak dua garis melengkung vertical di bagian kiri dan kanan yang menjadi ciri dari spesies ini.


Perilaku dan Siklus Hidup
            A.aegypti bersifat diurnal atau aktif pada pagi hingga siang hari. Penularan penyakit dilakukan oleh nyamuk betina, karena hanya nyamuk betina yang menghisap darah. Nyamuk kerap menyerang anak-anak karena anak-anak cenderung duduk di dalam kelas selama pagi hingga siang hari.

Pengendalian Vektor
            Cara yang hingga saat ini dianggap paling tepat untuk mengendalikan penyebaran penyakit demam berdarah adalah dengan mengendalikan populasi dan penyebaran vector.
            Program yang sering dikampanyekan di Indonesia adalah 3M yaitu menguras, menutup dan mengubur.
·       Menguras bak mandi, untuk memastikan tidak adanya larva nyamuk yang berkembang di dalam air dan tidak ada telur yang melekat pada dinding bak mandi
·    Menutup tempat penampungan air sehingga tidak ada nyamuk yang memiliki akses ke tempat itu untuk bertelur
·        Mengubur barang bekas sehingga tidak dapat menampung air hujan dan dijadikan tempat nyamuk bertelur

Tanda dan Gejala
Penyakit ini ditunjukkan melalui munculnya demam secara tiba-tiba disertai sakit kepala berat, sakit pada sendi dan otot (myalgia dan athralgia) dan ruam; ruam demam berdarah mempunyai ciri-ciri merah terang, berbintik. Selain itu sakit di perut, rasa mual, muntah-muntah atau diare, pilek ringan disertai batuk-batuk.
Kondisi waspada ini perlu disikapi dengan pengetahuan yang luas oleh penderita ataupun keluarga, yang harus segera konsultasi ke dokter apabila penderita mengalami demam tinggi selama 3 hari berturut-turut. Banyak penderita atau keluarga penderita mengalami kondisi fatal karena menganggap ringan gejala-gejala tersebut.
Sesudah masa tunas/inkubasi selama 3-15 hari orang yang tertular dapat mengalami atau menderita penyakit ini dalam salah satu dari 4 bentuk berikut ini :
1.    bentuk abortif, penderita tidak merasakan suatu gejala apapun.
2. dengue klasik, penderita mengalami demam tinggi selama 4-7 hari, nyeri-nyeri pada tulang, diikuti dengan munculnya bintik-bintik atau bercak-bercak perdarahan di bawah kulit.
3.  Demam Berdarah Dengue/ DBD gejalanya sama dengan dengue klasik ditambah dengan perdarahan dari hidung (epistaksis / mimisan ), mulut, dubur dan sebagainya.
4.    dengue syok sindrom, gejalanya sama dengan DBD ditambah dengan syok / presyok. Bentuk ini sering berujung pada kematian.
Karena seringnya terjadi perdarahan dan syok maka pada penyakit ini angka kematiannya cukup tinggi, oleh karena itu setiap penderita yang diduga menderita penyakit demam berdarah dalam tingkat yang manapun harus segera dibawa ke dokter, puskesmas atau RS.

Pengobatan
            Bagian terpenting dari pengobatannya adalah terapi suportif, yaitu pemberian cairan oral untuk mencegah dehidrasi. Jenis minuman yang dianjurkan adalah jus buah, air the manis, sirup, susu, serta larutan oralit. Jika hal itu tidak dapat dilakukan oleh karena tidak mau minum, muntah atau nyeri perut yang berlebihan, maka penambahan dengan cairan infus mungkin diperlukan. Transfusi trombosit dilakukan jika jumlah trombosit menurun drastis.


-Red-

Read more >>